GAMBARAN UMUM
Orientasi Kepramukaan Perguruan Tnggi merupakan serangkaian kegitan bagi mahasiswa baru Universitas Negeri Semarang yang selanjutnya disebut “Grand OKPT”. OKPT diselenggarakan oleh gugus depan kota Semarang 14.111 gugus depan kota Semarang 14.112 yang bertempat di masing-masing fakultas (Guguslatih). Kegiatan OKPT ini diikuti oleh ‘mahasiswa baru’ tahun 2013. Secara umum kegiatan ini terlatar belakangi oleh semangat gerakan kepramukaan di perguruan tinggi. UNNES sebagai gugus depan perguruan tinggi di Indonesia turut bersama memajukan gerakan Pramuka sejalan dengan Tri Darma perguruan tinggi.
Gugus depan kota Semarang 14.111 gugus depan kota Semarang 14.112 memiliki sebuah wadah gerakan pramuka bagi para anggotanya. Wadah gerakan Pramuka perguruan tinggi di UNNES adalah Racana Wijaya. Pelaksanaan pola pembinaan dan kurikulum Orientasi Kepramukaan Perguruan Tinggi (OKPT) sepenuhnya di integrasikan pada tingkat ‘fakultas’. Kaitan dalam hal ini adalah guguslatih sebagai pelaksana pola pembinaan. Setiap fakultas memiliki guguslatih, namun demikian pola pembinaan masih terkoordinasi dengan wadah gerakan pramuka gugus depan kota Semarang 14.111 gugus depan kota Semarang 14.112 melalui Dewan Racana Wijaya. Dalam pelaksanaanya OKPT 2013 mahasiswa baru akan dipandu dan didampingi oleh reka kerja yang berada di fakultas. Dewan koordinasi guguslatih.
Mahasiswa baru yang memasuki kehidupan kampus di perguruan tinggi memerlukan kesiapan adaptasi, psikologi, sosial dan budaya maka pengenalan kehidupan kampus perlu diselenggarakan. OKPT sebagai bagian awal dari proses belajar di kampus berfungsi meletakan dasar pembinaan bagi mahasiswa baru untuk mengetahui dan memahami kehidupan di Universitas Negeri Semarang sehingga akan menghasilkan mahasiswa baru yang patuh dan taat pada norma-norma yang berada di lingkungannya. Pola pembinaan gerakan Pramuka memiliki nilai-nilai dan norma sosial yang sangat relevan dengan kehidupan di perguruan tinggi. Bertujuan membentuk pribadi pemikir dan pemimpin tangguh. Pribadi mahasiswa yang diharapkan mampu menjadi pelopor perjuangan dan pembangunan moral bangsa.
Pola pembinaan sebagai upaya pencerdasan bagi mahasiswa baru yang berwawasan gerakan Pramuka ‘Konservasi’. Selaras dengan deklarasi UNNES sebagai kampus Konservasi. AD/ART gugus depan 14.111 – gugus depan 14.112 dan pola pembinaan gerakan Pramuka Racana Wijaya UNNES. Dalam menyampaikan pola pembinaan reka kerja mengacu pada keputusan serta tujuan instruksional khusus yang telah disusun oleh giat wawasan. Pola pembinaan dan kurikulum yang tersusun disesuaikan berdasar kebutuhan mahasiswa baru, urgensi, aspirasi, serta kreatifitas reka kerja. Setiap penyampain materi dari reka kerja membawakan suasan yang mengena pada substansi-substansi materi serta dasar-dasar 4 pilar pembelajaran. Learning to know, yaitu suatu proses pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa baru menguasai teknik menemukan pengetahuan dan bukan semata-mata hanya memperoleh pengetahuan. Learning to do adalah pembelajaran untuk mencapai kemampuan untuk melaksanakan controlling, monitoring, maintening, designing, organizing. Belajar dengan melakukan sesuatu dalam potensi yang kongkrit, tidak hanya terbatas pada kemampuan mekanistis, melainkan juga meliputi kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dengan orang lain serta mengelola dan mengatasi koflik. Learning to live together adalah membekali mahasiswa baru berkemampuan untuk hidup bersama dengan orang lain yang berbeda dengan penuh toleransi, saling pengertian dan tanpa prasangka. Learning to be adalah keberhasilan pola pembianaan dimana untuk mencapai tingkatan ini diperlukan dukungan keberhasilan dari pilar pertama, kedua dan ketiga. Tiga pilar tersebut ditujukan bagi lahirnya kemampuan mahasiswa baru yang mampu mencari informasi dan menemukan ilmu pengetahuan yang mampu memecahkan masalah, bekerjasama, bertenggang rasa, dan toleransi terhadap perbedaan. Bila ketiganya behasil dengan memuaskan akan menumbuhkan percaya diri pada mahasiswa baru UNNES 2013 sehingga menjadi manusia yang mampu mengenal dirinya, berkepribadian mantap dan mandiri, memiliki kemantapan emosional dan intelektual, yang dapat mengendalikan dirinya dengan konsisten.
Bentuk kegiatan
1. Penyampaian perkembangan paradigma kepramukaan di perguruan tinggi.
2. Penyampaian informasi tentang gugus depan yang berpangkalan pada perguruan tinggi khususnya di Racana Wijaya, gugus depan kota Semarang 14.111 gugus depan kota Semarang 14.112, UNNES.
3. Penyampaian informasi tentang pola pembinaan di Racana Wijaya, gugus depan kota Semarang 14.111 gugus depan kota Semarang 14.112, UNNES.
4. Penanaman norma, nilai dan moral.
5. Pelatihan kepribadian dan kedisiplinan.
6. Kegiatan permainan (wide game’s outing) dan dinamika kelompok.
Pendekatan Model dan Metode
Pendekatan memandang serta memberikan perlakuan bahwa mahasiswa baru UNNES sebagai peserta OKPT 2013 sebagai pribadi dengan segala aspek yang melingkupi kedewasaan kepribadian yang dimiliki.
1. Model yang dipakai adalah:
a. Problem solving
b. Studi kasus
c. Contekstual learning
d. Social action
2. Metode Pelaksanaan
Dalam penyampain informasi dan pola pembinaan OKPT 2013 menggunakan;
a. Ceramah
b. Resitasi/penugasan
c. Diskusi dan Tanya jawab
d. Problem solving
e. Out bon game’s
Pelaksanaan
1. Peserta:
a. Mahasiswa baru tahun akademik 2013.
b. Mahasiswa angktan sebelum tahun akademik 2013 yang belum mengikuti OKPT pada tahun sebelumnya.
*Mengenakan seragam pramuka lengkap (termasuk didalamnya semua atribut yang menyertai dan melekat pada seragam)
2. Waktu
Hari : Kamis, Jum’at
Tanggal : 22 s.d. 23 Agustus 2013
Waktu : pukul 07.00 s/d 14.00 WIB
3. Materi dan kegiatan
Kegiatan pokok/kelas ;
a. Gerakan Pramuka dan Urgensi Pramuka di perguruan tinggi
b. Arah Pramuka perguruan tinggi
c. Starting enterpreneur with scout
Resitasi/penugasan
Disesuikan dengan tingkat perkembangan psikologi mahasiswa sebagai dewasa muda, untuk melatih kepekaan sosial dan meningkatkan kepedulian kepada sesama. Adapun resitasi yang dimaksud adalah:
a. Bakti sosial
b. Tanda pengenal peserta
Kegiatan penunjang
a. Pelangi guguslatih (outbond game’s,kreasi lain)
b. Harmoni grand OKPT 2013
Fasilitas yang diperoleh peserta
Peserta OKPT 2013 mendapatkan fasilitas dari reka kerja OKPT 2013 tingkat universitas berupa surat keterangan mengikuti OKPT 2013 dan setiker OKPT 2013. Adapun fasilitas yang diterima dari reka kerja OKPT 2013 tingkat fakultas dengan tidak mengenakan biaya/menarik kepada peserta.
Larangan dalam OKPT
a. Melanggar AD/ART gerakan Pramuka
b. Melanggar kode kehormatan gerakan Pramuka
c. Melanggar tata tertib yang telah di tetepkan oleh reka kerja
d. Melakukan tindakan penghinaan atau pelecehan terhadap reka kerja maupun sesama peserta
e. Membawa atau mengedarkan obat obatan terlarang
f. Membawa senjata tajam yang membahayakan orang banyak
g. Membawa atau merokok selama kegiatan
h. Tidak melaksanakan tugas dari reka kerja
i. Meninggalkan kegiatan ataupun acara tidak seatas ijin reka kerja.
Sanksi
a. Sanksi diberikan atas karena suatu hal yang dilanggar oleh peserta OKPT 2013
b. Sanksi dapat berupa
i. Teguran lisan,tertulis
ii. Pemberian tugas yang bersifat mendidik
iii. Penangguhan atas sertifikat/surat keterangan sebagai peserta OKPT 2013
iv. Gugur sebagi Peserta OKPT 2013
Konsekuensi
Mahasiswa baru UNNES tahun akademik 2013 yang oleh karena suatu hal tidak dapat mengikuti kegiatan OKPT 2013 ini harus mengikuti kegiatan OKPT pada tahun berikutnya. Bagi mahasiswa yang dinyatakan oleh reka kerja OKPT 2013 tidak berhak atas serifikat/surat keterangan peserta OKPT 2013 mengikuti OKPT pada tahun berikutnya.
*) Maaf apabila mendahului dari Racana Wijaya
*) Diperoleh dari http://pramuka.unnes.ac.id/ & http://registrasi.unnes.ac.id/
Data ini dibangkitkan pada: 20-06-2013 22:38:31 WIB
Data ini dibangkitkan pada: 20-06-2013 22:38:31 WIB