Setiap mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) wajib peduli terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati khususnya keanekaragaman flora.
Demikian juga dengan mahasiswa baru Unnes, bukan hanya peduli tetapi wajib membawa tanaman yang telah ditentukan.
Pernyataan tersebut dikemukakan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes Prof Masrukhi, Kamis (18/7) di Kampus Sekaran Gunungpati.
Adapun jenis dan klasifikasi tanaman, menurut Prof Masrukhi dibagi sesuai fakultasnya, FIP Kamboja kuning, bambu jenis ori, bambu petung, peingapus, dan berbagai tanaman obat. FBS, kenanga, manggis, bungur. FIS, cempaka mulya, nangka, duwet.
Untuk FMIPA, berbagai jenis melati, tanaman pokok alternatif pangan misalnya gembili, ganyongh, suwek, dan lain lain serta sansivera. FT, vendana, bambu jenis ori, petung, pringapus, dan beringin.
Sedangkan FIK, kapel, bambu jenis ori, petung, pringapus, dan asem kranji. FE gaharu, salam, pohon kupu-kupu. FH, kemuning, asam jawa, flamboyan. Pasca, sawo kecik, tanjung bisbul.
“Spesifikasi tanaman juga diatur, ketinggian bibit pohon minimal 1 meter, jenis bambu 75 Cm dengan diameter 2 Cm, tanaman obat dan tanaman pokok alternatif pangan minimal 1 meter, “ kata Prof Masrukhi.
Tanaman diserahkan pada penanggung jawab penanaman di fakultas masing-masing (7 – 11/10). Adapun lokasi dan waktu penanaman akan ditentukan berdasarkan kesepakatan fakultas dan Badan Pengembang Konservasi Unnes, “setelah penanaman mahasiswa wajib mengisi SIOMON, Sistem Informasi Monitoring Penanaman Pohon, “ tegasnya